Pada Rabu (5/2/2020), pesawat dari Selandia Baru mengevakuasi 190 orang dari Wuhan, dengan 17 diantaranya adalah warga Timor Leste.
Sementara itu, meskipun Pemprov Bali telah menolak membantu Timor Leste, namun Kupang menyambut baik permintaan tolong negara yang melepaskan diri dari Indonesia ini.
Ya, 20 tahun silam, Timor Leste memang memutuskan untuk melepaskan diri dari Indonesia.
Setelah peperangan yang menghabisi banyak nyawa warga sipil dan militer Indonesia, juga Timor Timur.
Hampir 80% rakyat Timor Timur memilih berpisah dari Indonesia pada 30 Agustus 1999 silam.
Meskipun pernah bersekutu dan terlibat peperangan, Indonesia melalui NTT menyatakan siap membantu Timor Leste.
Dikutip dari Kompas.com, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, menyatakan siap menampung 17 warga negara asal Timor Leste yang dipulangkan dari China.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Pemerintah Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu pada Rabu malam (5/2/2020).
"Saya barusan lapor ke Pak Gubernur soal 17 warga negara asal Timor Leste yang dipulangkan dari China dan Pak Gubernur siap menampung mereka di NTT," ujar Marius.