Sosok.id - Amarah yang memuncak memang kerap kali membuat seseorang buta mata.
Tanpa pikir panjang, mereka tak akan segan untuk melakukan tindakan di luar batas.
Bahkan, menghabisi nyawa orang lain.
Musadi (39) menghebohkan warga Jambi, karena mengaku mondar-mandir dan menggendong jasad anak kandung, N (5), setelah membunuhnya.
Pelaku merupakan warga Desa Seringat, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Jambi.
Saat ini, Musadi sudah diamankan oleh pihak kepolisian, Sabtu (1/2/2020).
Mengutip TribunJatim.com, awalnya, seorang warga bernama Mustofa, menemukan korban tergeletak tak bernyawa di samping rumah warga, Kamis (30/1/2020) lalu.
Ia mengira korban hanya tertidur, lalu ia melapor pada ibu korban.
Setelah menghampiri sang anak, Rina Kasturi terkejut karena anaknya sudah meninggal dunia.
Lalu diketahui anak tersebut tewas karena dibunuh oleh ayahnya sendiri.
Kronologi
Saat diperiksa polisi, Musadi mengatakan tega membunuh anak kandungnya sendiri, karena sang anak tidak mau menuruti perintahnya.
Ia menceritakan, saat ia pulang dari mencari emas pada Kamis (30/1/2020) lalu, ia meminta istrinya membuatkan teh.
Namun, istrinya menolak, dan meminta Musadi membuat teh sendiri.
Lalu, istrinya berkata, dirinya tak ingin lagi menjadi istri Musadi.
Pelaku kemudian membawa anaknya ke pasar, tapi istrinya melarang.
Namun, Musadi nekat tetap membawa anaknya.
Bukan dibawa ke pasar, ternyata Musadi membawa anaknya ke kebun belakang rumahnya.
Ia meminta anaknya untuk mencari mangga di kebun tersebut.
Saat di kebun, Musadi mencekik leher dari belakang korban hingga tewas.
Kini pelaku mengaku menyesal atas perbuatannya pada sang anak.
Menggendong dan Mondar-mandir
Musadi membunuh anaknya sekira pukul 12.00 WIB.
Lalu, ia menggendong jasad korban selama berjam-jam.
Ia mondar-mandir di kebun tersebut sambil membawa anaknya yang telah tewas.
Kapolsek Sungai Manau, IPTU Karto mengatakan, pelaku menggendong korban hingga malam hari.
"Dia eksekusinya sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah dieksekusi, jasad anaknya digendong, dibawanya ke sana-kemari di dalam kebun hingga malam," ujar Karto, dikutip dari TribunJambi.com, Sabtu (1/2/2020).
Setelah malam tiba, pelaku meletakkan jasad anaknya tak jauh dari rumahnya, lalu melarikan diri.
Polisi menemukan Musadi di kawasan Desa Bedeng Rejo, Kecamatan Bangko Barat, Kabupaten Merangin, Sabtu (1/2/2020).
Polisi terpaksa menembak kakinya, karena mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap.
Polisi tengah mendalami motif Musadi membunuh anaknya.
"Kalau dari segi pembicaraannya, kejiwaan pelaku tidak terganggu, apa yang kami tanyakan selalu dijawab. Jawabannya lurus-lurus saja," ungkap Karto.
Saat ini, pelaku berada di Mapolres Merangin untuk dilakukan penyidikan.
Mereka mendalami dan mengambil keterangan kenapa tega membunuh anaknya sendiri.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJatim.com/Ani Susanti/Muzakkir)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Ayah di Jambi Gendong Jasad Anak Kandung yang Dibunuhnya, Sempat Mondar-mandir Kebingungan