Menjelaskan lebih lanjut, Pratima mengatakan, "Setidaknya kami dapat membantu wanita itu dengan mendesak mertuanya untuk mengembalikan barang-barang berharga.
Memang benar bahwa dia akan ke pengadilan untuk mengurus perceraian hingga akhir.
Kami akan bekerja sama dengannya. Tapi prioritas utama kami adalah untuk menyelesaikan masalah ini."
Pratima juga mengatakan bahwa dirinya baru pertama kali menemukan kasus seperti itu sejak menjadi anggota komisi.
"Perceraian biasanya dipilih pasangan yang memiliki masalah serius, yang bukan pertanda baik," pungkasnya.(*)