Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Natuna Direncanakan Jadi Tempat Isolasi WNI Dari Wuhan, Wakil Bupati Tolak Mentah-mentah Rencana Pemerintah Pusat, Wabup: Ada Kesan Pemaksaan Kehendak!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 01 Februari 2020 | 19:00
Natuna Direncanakan Jadi Tempat Isolasi WNI Dari Wuhan, Wakil Bupati Tolak Mentah-mentah Rencana Pemerintah Pusat, Wabup: Ada Kesan Pemaksaan Kehendak!
Direktroat Perlindungan WNI Kemenlu

Natuna Direncanakan Jadi Tempat Isolasi WNI Dari Wuhan, Wakil Bupati Tolak Mentah-mentah Rencana Pemerintah Pusat, Wabup: Ada Kesan Pemaksaan Kehendak!

"Di Natuna fasilitas kesehatan sangat terbatas. Kalau terjadi apa-apa dengan masyarakat kami, siapa yang mau bertanggung jawab," tegasnya di Tanjungpinang, Sabtu (1/2/2020), dikutip dari Antara.

Masih dikatakannya, penanganan persoalan virus corona ini seharusnya tidak seperti ini.

Baca Juga: Gegara Botol Obat Nyamuk, Selingkuhan Sembunyi di Kolong Tempat Tidur Meninggal Mengenaskan, Begini Kronologinya!

Masyarakat sekarang dalam kondisi resah dan ketakutan. Pemkab Natuna sudah menyampaikan penolakan itu kepada pemerintah pusat.

Penolakan disebabkan kebijakan itu dipaksakan dilaksanakan di Natuna.

"Ada kesan, ada pemaksaan kehendak, karena kami baru tahu," katanya, dikutip dariAntara.

Ngesti mengungkapkan, penolakan tak hanya dari Pemkab Natuna saja, DPRD dan masyarakat Natuna juga menolak kebijakan pemerintah pusat itu.

Baca Juga: Menjijikkan! Para Pekerja Pabrik Ini Menggunakan Mulut Mereka untuk Memisahkan Tulang Ayam dari Cekernya, Bos Pabrik: Bisa Lima Kali Lebih Cepat

Sampai hari ini, masyarakat Natuna masih melakukam demonstrasi menolak kebijakan tersebut.

"Ini kebijakan dadakan, yang tidak pernah disampaikan kepada kami sebelumnya. Kami tidak mengetahui apa alasannya," ujarnya, dikutip dariAntara.

Ngesti menjelaskan, semestinya pemerintah pusat tidak menjadikan Natuna sebagai tempat isolasi WNI dari Wuhan.

Kalau dikatakan WNI di Wuhan itu aman, semestinya tidak ditempatkan di Natuna.

Source :Kompas.comAntara Kompas TV

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x