Menurut laporan, anjing Santos bernama Agadir memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Santos sebelum ia menderita kanker.
Namun, karena Santos dirawat di rumah sakit, mereka tidak pernah bertemu satu sama lain.
Hingga akhirnya Agadir dipertemukan dengan Santos di sisa-sisa usianya.
Ketika bertemu, Santos langsung merangkul anjing itu seperti bertemu dengan anaknya sendiri.
Bahkan, Santos menangis ketika Agadir menghibur tuannya yang sedang sekarat itu.
Meski pertemuan menyentuh itu berakhir dalam waktu yang singkat, tidak ada yang tahu bahwa ternyata hal itu membuat dampak yang begitu besar.
Setelah Santos bertemu Agadir, dokter menemukan perubahan luar biasa pada kondisi kesehatannya, yang berubah menjadi baik.
Dokter Rodrigo Tancredi yang merawat Santos mengatakan, "Dia tidak ingin berbicara sebelumnya, tapi sekarang dia menjadi lebih ceria."
"Nafsu makannya meningkat, detak jantung dan tekanan darahnya juga mulai turun," katanya.