Tetapi setelah mengonsumsi obat dari dokter selama tiga hari, kondisinya pun tetap tidak kunjung membaik.
Di sisi lain, ia sempat kembali masuk kerja karena khawatir libur cutinya terlalu panjang.
Hingga akhirnya ia kembali demam saat berada di bus menuju stasiun kereta.
Akhirnya Huang kembali kontrol ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ternyata hasil lab dan tes menunjukkan pembacaan abnormal terhadap fungsi hatinya.
Atas kondisinya yang tidak baik tersebut ia mengaku mengalami kritis.
Pada 1 Januari 2020, Huang diduga menderita pneumonia di Rumah Sakit Union, kota Wuhan, Cina.
Lalu, ia dirujuk ke Rumah Sakit Jinyintan, di mana tempat sebagian besar pasien virus corona dirawat dan dikarantina.
"Para petugas medis tidak memaparkan satu inci pun kulit dan terbungkus rapat," tambahnya ketika menggambarkan situasi di dalam bangsalnya.