Sosok.ID - Kapal selam Scorpene buatan Prancis mendadak populer di Indonesia.
Pasalnya tak lain dan tak bukan karena kunjungan Menhan Prabowo Subianto ke negeri Prancis.
Prabowo lantas membidik kapal selam Scorpene, jet tempur Rafale hingga kapal perang Gowind Class demi memperkuat pertahanan Indonesia.
Meski demikian jikalau dirunut, Indonesia 'kalah' dengan Malaysia dalam mengakuisisi kapal selam Scorpene.
Mengutip thediplomat.com, Malaysia sudah mempunyai dua kapal selam Scorpene Class yakni KD Tunku Abdul Rahman dan KD Tunku Abdul Razak.
Keduanya aktif bertugas di Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) sejak tahun 2009 lalu.
Hadirnya dua kapal selam tersebut meningkatkan otot militer Malaysia.
Adanya Scorpene class di TLDM membuat angkatan laut negeri Jiran kini sudah mampu melaksanakan peperangan bawah permukaan air.
Meski demikian Malaysia belum punya pengalaman dalam mengoperasikan kapal selam.
Padahal aspek pengalaman dalam pengoperasian alutsista merupakan kunci keberhasilan dalam sebuah operasi.
Mengutip thestar.com.my, Namun ada kejadian kurang mengenakan yang dialami TLDM saat kapal selam mereka diluncurkan.
Belum sempat dioperasikan KD Tunku Abdul Rahman malah mengalami kendala teknis dimana kapal itu tak mau menyelam.
Padahal kapal dalam keadaan gress alias masih bau pabrik namun sudah rusak.
"Kapal selam masih bisa menyelam tapi kita mendeteksi adanya cacat, kami menyarankan bahwa kapal ini seharusnya tidak menyelam," celoteh Menteri Pertahanan Ahmad Zahid Hamidi saat itu.
Memang pembelian kapal selam ini sudah banyak disorot oleh berbagai kalangan bahkan sampai sekarang.
Hal ini karena pembelian kapal selam dinilai mengandung unsur korupsi.
Oposisi Malaysia mengklaim ada fee sebesar 540 juta ringgit yang masuk ke rekenig Najib Razak yang saat itu menjadi menteri Pertahanan Malaysia.
Namun ada sebuah lelucon garing dari warga Malaysia jika KD Tunku Abdul Rahman tak mau menyelam karena adanya 'kutukan'.
Seperti diketahui, dalam deal-deal pembelian kapal selam sarat rasuah itu Najib Razak didampingi oleh penerjemah bahasa sekaligus kekasih gelapnya, Altantuya Shaariibuu sebagai perwakilan Malaysia terhadap DCNS.
Secara langsung model asal Mongolia tersebut mengetahui seluk beluk korupsi Najib dalam pembelian kapal selam Scorpene dari awal hingga akhir.
Najib yang merasa terancam akan hal ini lantas memerintahkan bawahannya agar Altantuya yang sedang mengandung anak hasil perselingkuhan dengan PM Malaysia itu dibunuh saja.
Tragis, Altantuya kemudian diculik dan ditembak.
Belum cukup sampai situ, jasad Altantuya kemudian diledakkan dengan bom C4 hingga hancur berkeping-keping.
Karena itulah publik Malaysia sempat membuat lelucon jika KD Tunku Abdul Rahman tak bisa menyelam karena kutukan dari arwah Altantuya.
Bahkan sebagian menyelewengkan nama KD Tunku Abdul Rahman menjadi KD Altantuya.(Seto Aji/Sosok.ID)