"Kami masih terus melakukan penyelidikan," kata Dadang.
Adapu, prosesi evakuasi korban diwarnai dengan tangis dari ibu korban serta warga yang berkerumun.
Ibu korban, Wati Candrawati (46) semula terlihat tenang karena korban tidak terlihat dengan jelas.
Namun, ketika petugas menggali gorong-gorong, barulah ia mengenali jasad itu adalah putrinya.
Wati mengenali jasad putrinya dari sepatu yang dikenakan.
Tangis Wati kemudian pecah dan diikuti dengan tangis ibu-ibu yang ikut menonton proses evakuasi.
Berdasarkan keterangan kerabat korban, Ade Munir (56), ia sempat melaporkan hilangnya Deliske polisi pada Jumat (24/1/2020).
"Saya diberitahu Wati (ibu kandung Delis, Red) hari Jumat. Saya langsung lapor ke polisi dan membuat selebaran kehilangan Delis berikut foto Desi," ujar Ade, saat ditemui Tribun Jabar.
Menurut keterangannya, Delis tak pulang ke rumah sejak Kamis (23/1/2020) pagi.