"Saat dicek hanya terlihat itu awalnya kerudungnya. Kami kaget ada kayak mayat, langsung lapor polisi," jelas Nining.
Jajang (56), warga lainnya, memberikan keterangan senada.
Ia dan warga lain meyakini bahwa mayat tersebut telah tersembunyi di gorong-gorong selama beberapa hari.
Sebab, bau menyengat seperti bau bangkai tikus tercium sangat menyengat hingga ke pemukiman warga.
"Sempat dicek oleh warga karena di gorong-gorong itu menyengat bau bangkai. Saat mencoba dicek benda apa yang mampet di gorong-gorong, ternyata manusia," ungkap Jajang.
Sementara itu, melansir dari Tribun Jabar, jasad korban telah dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya untuk dilakukan autopsi.
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Soediantoro, dalam laporannya ke Kapolres AKBP Anom Karibianto, menjelaskan hasil visum sementara yang dilakukan pihak rumah sakit.
"Dari hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban oleh dr Dippos, telinga kiri korban mengeluarkan darah, lengan kanan korban terdapat bekas ikatan, kepala kiri korban lebam, lidah posisi tergigit, dan tangan kiri ada lebam," kata AKP Dadang Soediantoro, mengutip dari Tribun Jabar.
Ia menyebutkan, selain barang-barang sekolah korban, petugas juga menemukan tali kabel berwarna hitam.
Kini pihaknya masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban, apakah karena dibunuh atau terkena musibah.