Fairuz pun dibawa ke ruang mediasi PN Jakarta Selatan untuk diistirahatkan. Sonny dan beberapa anggota keluara ikut masuk untuk menemani Fairuz.
Satu di antara anggota keluarga Fiaruz yakni Fadia A Rafiq terlihat emosi di luar ruang media. Ia merasa kuasa hukum Pablo, Rey dan Galih menyerang psikologis Fairuz.
"Dari tadi ditunjuk vagina terus, kenapa psikis Fairuz terus yang diserang,” ucap Fadia A Rafiq.
Ditegur Hakim
Melihat Fairuz A Rafiq beberapa kali tak bisa menahan emosinya saat menjadi saksi dalam persidangan kasus Ikan Asin membuat Ketua majelis hakim, Djoko Indiarto pun sempat menegur Fairuz.
Dan ketua majelis hakim mengatakan bahwa emosi Fairuz juga memicu perdebatan.
Saat itu Fairuz menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh kuasa hukum dari terdakwa yakni Pablo Benua, Rey Utami dan Galih Ginanjar.
"Saya mengingatkan ya mbak Fairuz, kalau saudara mau ribut jangan di persidangan ini," ucap Djoko Indiarto di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020).
Mendengat peringatan ketua majelis hakim, emosi Fairuz menurun. Ia sempat merasa terintimidasi dengan nada suara kuasa hukum terdakwa yang dianggapnya seolah membentak.
"Nah itu pak pengacara bisa ngomong lembut," kata Fairuz.