Follow Us

Bukan Berasal dari Kelelawar? Klaim Virus Corona Dibuat di Laboratorium Telah Dipatenkan dan Vaksinnya Telah Ditemukan Beredar di Media Sosial, Begini Fakta Sebenarnya!

Dwi Nur Mashitoh - Senin, 27 Januari 2020 | 14:00
Beredar di media sosial sebut virus corona dibuat di laboratorium dan telah ditemukan vaksinnya.
Pixabay

Beredar di media sosial sebut virus corona dibuat di laboratorium dan telah ditemukan vaksinnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), di laman resminya menjelaskan bahwa, virus corona adalah sekelompok virus yang cenderung menyebabkan penyakit pernapasan pada manusia dan berbagai penyakit lain pada hewan.

Nama virus diambil dari mahkota, atau penampilan virus yang bersifat menginfeksi ini yang terlihat seperti korona saat dilihat di bawah mikroskop.

Baca Juga: China Klaim Dapat Sembuhkan Pasien Virus Corona Pertama, Ternyata Bukan Menyebar Melalui Saluran Pernapasan, Ini Video!

Salah satu unggahan yang menyebarkan paten virus corona dan vaksinnya.
Twitter via Asia One

Salah satu unggahan yang menyebarkan paten virus corona dan vaksinnya.

Salah satu paten adalah untuk urutan genetik virus yang menyebabkan SARS, atau sindrom pernapasan akut yang parah, penyakit yang menyebar ke puluhan negara pada 2003.

Matthew Frieman, seorang peneliti virus corona di University of Maryland, mengatakan bahwa "pengurutan dilakukan di CDC selama wabah SARS dan mereka lah yang mengajukan paten."

Paten lain yang diduga terkait adalah untuk sebuah bentuk mutasi virus bronkitis unggas (IBV).

Virus itu hanya menginfeksi unggas, dan tidak bisa menginfeksi manusia.

Baca Juga: Suasana Mencekam Sebuah Rumah Sakit di Wuhan Terekam Kamera, Mayat Diduga Korban Virus Corona Tergeletak di Lorong Berbaur dengan Pasien yang Menjerit Kesakitan

Paten diajukan oleh Pirbright Institute, sebuah lembaga penelitian di Inggris yang bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan "penyakit virus pada ternak".

"Tidak satu pun dari ini ada hubungannya dengan virus 2019-nCoV yang baru," kata Frieman.

"Ini jelas teori palsu bahwa virus ini dibuat di laboratorium, dipatenkan dan sudah dibuat vaksinnya."

Source : Asia One

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest