Adalah si sulung yang kemudian memberi tahu ayahnya bahwa adiknya terluka.
Asisten awalnya berujar bayi itu tak sengaja memegang panci panas.
Namun ketika Low dan suaminya mengatakan bahwa mereka memercayainya, pelaku mengepak tasnya dan bersikukuh ingin pulang.
Karena penasaran, akuntan berumur 40 tahun itu lantas memeriksa CCTV.
"Tubuh saya bergetar saat melihatnya," paparnya.
Ketika dikonfrontasi dengan rekaman tersebut, barulah pembantu itu mengaku dia sengaja melukainya agar dia bisa pulang.
Tak terima anaknya disiksa, Low menuturkan dia segera melapor ke polisi, di mana dia segera ditangkap polisi Singapura.
Dikutip The Straits Times, Low berkata bahwa dia mempekerjakan asisten rumah tangga itu pada 7 Desember tahun lalu.
Laporan menyatakan, agensi tempat perempuan itu dipekerjakan setuju menerimanya kembali, dan mengembalikan uangnya kepada Low.
"Sejak kejadian itu, putri saya terus menangis. Dia masih terlalu muda. Jadi kami tak tahu seperti apa penderitaannya," kata Low.