"Hancur hati saya"
"Saya tidak punya apa pun untuk diberikan. Hancur hati saya. Saya pikir apa gunanya hidup jika saya tidak bisa memberi makan anak-anak saya sendiri," paparnya kepada BBC.
Prema tidak punya barang berharga, perhiasan, atau bahkan peralatan dapur yang bisa ditukar dengan uang.
"Saya bahkan tidak punya 10 rupee (Rp 2.000). Saya hanya punya beberapa ember plastik."
Dia lantas menyadari dirinya punya sesuatu yang bisa dijual.
Menjual rambut
"Saya teringat sebuah toko yang biasa membeli rambut. Saya ke sana dan menjual seluruh rambut di kepala saya seharga 150 rupee (Rp 28.000)," kata Prema.
Rambut manusia diperdagangkan di seluruh dunia dan India merupakan eksportir utama.
Sebagian umat Hindu di India kerap menyerahkan rambut mereka di kuil-kuil sebagai tanda berterima kasih karena doa mereka dikabulkan.
Rambut-rambut yang dijual kemudian dipakai sebagai perpanjangan rambut orang lain.