Follow Us

Ganjar Pranowo Cetuskan Ide Destinasi Wisata Keraton Agung Sejagat, Sudjiwo Tedjo: Tak Elok Mengambil Keuntungan dari Orang yang Meringkuk dalam Penjara

Rifka Amalia - Kamis, 23 Januari 2020 | 12:45
Sudjiwo Tedjo (Kiri) dan Ganjar Pranowo (Kanan)
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO/RISKA FARASONALIA

Sudjiwo Tedjo (Kiri) dan Ganjar Pranowo (Kanan)

Seperti diketahui sebelumnya, bahwa raja dan ratu KAS, Totok Santoso Hadiningrat dan Fanni Aminadia, ditangkap oleh polisi pada Selasa (14/1/2020) sekitar 17.00 WIB.

Melansir tayangan YouTube KompasTV pada Rabu (22/1/2020), Totok didampingi empat kuasa hukumnya, buka suara.

Baca Juga: Hilang 3 Hari, Seorang Remaja di Sulut Ditemukan Tewas Terjepit di Dalam Pipa Beruran Besar, Tim Penyelamat Susah Payah Keluarkan Jenazah

Ia meminta maaf dan mengaku bahwa Kerajaan Agung Sejagat adalah hasil dari khayalannya.

"Saya mohon maaf kare, satu, Keraton Agung Sejagat yang saya dirikan itu fiktif. Yang kedua pernah membuat janji pada pengikut saya itu juga fiktif. Dan yang ketiga, telah membuat resah masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo, dan masyarakat pada umumnya, terima kasih." Ungkap Totok dilansir dari YouTube KompasTV.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah juga menyatakan, bahwa setelah diteliti, prasasti KAS dipastikan palsu.

Batu prasasti di Kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) atau Kerajaan Agung Sejagat Purworejo.
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati

Batu prasasti di Kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) atau Kerajaan Agung Sejagat Purworejo.

Prasarti tersebut adalah prasasti baru yang dibuat sendiri, batu diambil dari gunung, sedangkan gambar-gambar pada prasasti, diambil dari gambar google yang digabung menjadi satu, seolah-olah batu tersebut adalah batu bersejarah dari masa lalu.

Baca Juga: 2 Kali Beli dan Pakai Kondom yang Sama Tetap Kebobolan, Pria Ini Tuntut Perusahaan Alat Kontrasepsi Ganti Rugi Gegara sang Istri Hamil dan Harus Jalani Aborsi

Kuda yang digunakan Totok dan pasukannya untuk kirab pada tanggal 10 Januari lalu, juga bukan milik Totok sendiri.

15 ekor kuda tersebut adalah kuda sewaan yang dibayar dengan harga Rp 500 ribu untuk satu kuda.

Halaman Selanjutnya

Source : YouTube, Twitter

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest