AS melihat sikap arogan China ini sebagai tantangan bertarung kepada mereka yang menjadi pendukung Taiwan.
Presiden Bill Clinton lantas memerintahkan Armada Ketujuh US Navy untuk memberangkatkan satuan Carrier Battle Group ke selat Taiwan.
USS Nimitz, USS Independence dan USS Belleau wood beserta kapal perang Destroyer, Fregat hingga kapal selam melabrak China di selat Taiwan dalam mode siap tempur.
Powerfullnya armada US Navy ini membuat China kesal namun sekali lagi hanya bisa layangkan protes keras kepada AS.
Presiden Jiang Zemin harus mengakui jika ia meneruskan 'kampanye militernya' maka bisa saja AS akan menyerbu negaranya.
Jalan satu-satunya bagi China hanya satu : mundur!
Krisis ini selesai usai China menarik pasukannya kembali ke markas dan pemilu Taiwan tahun 1996 sukses diselenggarakan. (Seto Aji/Sosok.ID)