Sosok.ID - Sebuah video viral beberapa hari ini tentang keluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Bekasi.
Wilayah yang tak jauh dari Ibu Kota Indonesia, ternyata masih terdapat sekolah negeri yang belum terjamah pembangunan.
Viralnya video tersebut mendapat tanggapan netizen yang beragam.
Mirisnya dalam gambar dan potongan video yang viral di media sosial Instagram memperlihatkan bangunan yang tak layak.
Disamping kumuh dan banyak jendela telah berlubang,kondisi lantai yang berlubang saja.
tetapi juga atap serta tembok yang terlihat bercak air yang merembes kemungkinan setiap diterjang hujan.
Bangunan sekolah yang memprihatinkan itupun bisa saja mengancam siswa dan guru yang sedang belajar.
Sebab dengan kondisi seperti itu bangunan sangat riskan bisa roboh sewaktu-waktu.
Cuplikan video itu diunggah oleh akun Instagram @bekasi_24_jam, Sabtu (18/1/2020).
Dalam video tersebut salah satu siswa menyampaikan keinginannya dan teman-teman sekolahnya pada pejabat pemerintahan.
"Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saya murid SDN 04 Samudrajaya, yang terhormat pak lurah, pak camat, pak bupati, pak kepala dinas pendidikan tolong perbaiki sekolah saya karena rusak parah dan tidak layak digunakan untuk belajar," ucap siswa tersebut dalam video yang diunggah, Sabtu (18/1/2020).
Dari tingkat Lurah, Camat hingga Bupati pun disebut oleh anak itu agar sekolahnya segera diperhatikan.
"Semoga bapak-bapak mendengar aspirasi saya, terima kasih Wassalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh," lanjut siswa tersebut.
Yang tambah membuat miris netizen adalah sekumpulan kawan-kawan dari anak tersebut yang berada di belakangnya.
Usai salah satu anak itu menyampaikan keinginannya untuk segera direnovasi sekolah tempat mereka menimba ilmu.
Harapan itupun diamini oleh kawan-kawan bocah tersebut yang berada di belakangnya.
Sekolah tersebut memiliki dua gedung. Masing-masing gedung terdapat ruang kelas, guru, toilet dan Unit Kesehatan Siswa (UKS).
Tampak dari luar, kedua gedung tidak terawat. Plafon atap gedung di sejumlah titip terlihat hampir roboh. Plafon di koridor gedung juga banyak yang berlubang.
Memasuki ruang kelas, sejumlah kelas memiliki lantai yang tidak lagi mulus. Kondisi lantai kelas retak, bahkan sudah sejumlah titik di dalam kelas beralaskan tanah.
Plafon pada ruang kelas pun berlubang besar. Di tambah, jendela kelas sudah tidak berfungsi dan sebagian kaca hilang.
Bangku dan meja di dalam kelas yang terbuat dari kayu juga berantakan.
Di salah satu kelas terdapat sebuah tong sampah besar. Mayoritas seluruh kelas dalam kondisi kotor dan tidak layak dijadikan ruang belajar. (*)