Dalam keterangan resminya, Garda Revolusi menyatakan, mereka tak sengaja karena mengira pesawat itu sebagai musuh.
Komandan Divisi Dirgantara Garda Revolusi, Amirali Hajizdeh, menyatakan bertanggung jawab.
Namun dia menyebut operator bertindak mandiri.
Baca Juga: Beredar Video Detik-Detik Pesawat Ukraina Airlines 752 Terhantam Rudal Iran di Udara! Ini Videonya!
Juru bicara komisi yudisial Gholamhossein Esmaili berujar, mereka sudah melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.
"Sejumlah orang sudah ditahan," kata Esmaili dalam konferensi pers, sebagaimana diwartakan oleh AFP Selasa (14/1/2020).
Esmaili menerangkan, sepanjang malam komisi yudisial bergerak meneliti dokumen, dan menggelar investigasi di area kecelakaan.
"Kami sudah mendapat beberapa kesimpulan.
Namun, kami harus memperlebar semua opsi hingga mendapat kebenarannya," katanya.
Sebelumnya, Presiden Hassan Rouhani dalam pernyataannya di televisi menegaskan agar komisi yudisial membentuk pengadilan khusus.
Pengadilan itu nantinya diisi hakim bereputasi tinggi dan pakar berkualitas untuk mengadili terduga pelaku yang menjatuhkan pesawat Ukraina.