"Pokoknya aku beli beberapa buku yang buat mempelajari cara-caranya, teori-teorinya dan dari situ aku ngerti,"
"Oh kalo ngelawak itu belokin logika, ada set up, push line-nya gitu-gitu, terus aku latihan bikin materi." sambungnya.
Mendengar cerita Mumuk, Andre Taulany ikut sumringah, ikut bahagia menyaksikan kesuksesan rekannya.
"Tuh memang bener kerja keras itu tidak menghinati hasil ya!" kata Andre kemudian.
Mumuk juga menceritakan bahwa hasil ia bekerja digunakan untuk membelikan rumah bagi kedua orangtuanya.
"Alhamdulillah pak haji beli di kampung. Soalnya aku mentingin, yang penting bapak ibuk aku masa tuanya udah harus nyaman. aku mah disini ngontrak-ngontrak dulu gapapa" Ungkap Mumuk pada Andre.
Mumuk mengaku jalan ia menuju sukses tidaklah mudah.
Banyak goncangan-goncangan yang harus ia temui di tengah jalan.
Bahkan diawal karirnya, Mumuk seringkali mendengar olok-olokan masyarakat karena bentuk wajahnya yang dianggap 'kurang' oleh sebagian orang.
Meskipun begitu, Mumuk berhasil tak mengindahkan ejekan-ejekan itu dan terus menjadi dirinya sendiri.