Pesawat yang tengah mengudara tersebut mendadak terbakar bak bola api dan jatuh menukik ke tanah.
Dalam hitungan detik, pesawat tersebut jatuh dan meledak dengan daya ledak yang cukup tinggi.
Sebanyak 170 penumpang pesawat yang merupakan warga negara Iran dengan tujuan Kiev, Ukraina tersebut dilaporkan tewas tanpa ada korban selamat.
Jatuhnya pesawat ini berpotensi meningkatkan ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.
Melansir Tribunnews, Kamis (9/1/2020) sehari sebelumnya kantor berita AFP sempat melaporkan adanya larangan bagi pesawat komersil melintas di wilayah udara Iran, Irak dan Teluk Persia.
Larangan itu dikeluarkan setelah terjadinya serangan roket atas pasukan Amerika yang ditempatkan di Irak.
Kendati demikian, belum jelas apakah kecelakaan ini ada kaitannya dengan konfrontasi antara Iran dan Amerika Serikat.
Namun belum lama ini, Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina (NSDC) dan Aviation Newsroom mengungkap temuan mengejutkan terkait jatuhnya peswat Boeing 737-800 dengan 170 penumpang di Iran.
Dikutip Sosok.ID dari akun Twitter Aviation Newsroom via Tribunnews.com, Interfax Ukraina mengatakan bahwa dari 170 penumpang yang tewas, ada dua penumpang yang rupanya selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Dua penumpang tersebut adalah penumpang yang membatalkan tiket pesawat mereka di detik-detik terakhir keberangkatan.