"Kami mengetahui laporan media dari Iran dan kami mengumpulkan lebih banyak informasi," kata pihak Boeing seperti dilansir New York Times.
Beberapa pakar penerbangan mengatakan, sangat tidak mungkin bahwa kerusakan mesin membuat pesawat itu terbakar tidak lama setelah tinggal landas.
Foto-foto mesin dan badan pesawat menunjukkan tanda-tanda kena pecahan bahan peledak.
Namun Perdana Menteri Ukraina, Olesky Honcharuk, mengatakan pada wartawan agar publik tidak berspekulasi tentang penyebab kecelakaan sebelum penyelidikan resmi dimulai.
Kedutaan Ukraina di Teheran semula menyebut kecelakaan itu disebabkan kerusakan mesin, tapi kemudian menarik laporan itu.
Pesawat terbang sipil Amerika telah diperintahkan supaya tidak terbang diatas Irak atau Iran setelah terjadinya serangan misil Iran atas beberapa pangkalan militer Amerika di Irak.
Sejumlah pesawat penumpang Arab dan Eropa juga telah dialihkan jalur penerbangannya dari kawasan itu.
(*)