Arus pertama berasal dari barat dan terus memanjang ke Laut Jawa, sementara arus utara berasal dari Selat Makassar.
Dua arus berbeda ini kemudian bertemu di perairan Masalembo dengan membawa materia lain berupa sedimen pasir.
Tinggi gelombang dan kecepatan arus pada perairan Masalembo juga dipengaruhi oleh periode puncak intensitas angin.
Segitiga Masalembo juga memiliki batimetridi sisi barat yang lebih landai ketimbang di sisi timur.
Sedangkan di sisi timur, terdapat alur kedalaman laut yang cukup dalam yang membahayakan kapal ketika melintas.
Pada wilayah udara di segitigaMasalembodiyakini bahwa terdapatair pocketatau kantung udara yang dapat mengakibatkan kecelakaan udara.
Kantung udara ini mampu menyedot pesawat yang melintas dan terbang rendah, sehingga pesawat yang terbang di sekitar perairan Masalembo perlu untuk tahu batas aman ketinggian agar tidak terjadi kecelakaan udara. (*)