Follow Us

Iran Harus Mati-matian Jika Perang dengan AS Karena Militer Paman Sam Sanggup Melumat Sebuah Negara dalam Tempo Hanya Seminggu

Seto Ajinugroho - Rabu, 08 Januari 2020 | 16:15
Iran Harus Mati-matian Jika Perang dengan AS Karena Militer Paman Sam Sanggup Melumat Sebuah Negara dalam Tempo Hanya Seminggu
Amazon

Iran Harus Mati-matian Jika Perang dengan AS Karena Militer Paman Sam Sanggup Melumat Sebuah Negara dalam Tempo Hanya Seminggu

1. Superioritas Udara

Pertama kalinya AS akan menyerang sebuah negara maka mereka akan melakukan bombardemen terlebih dahulu menggunakan jet-jet tempur ke titik-titik strategis musuh seperti pertahanan udara, markas militer dan pusat komunikasi agar lumpuh.

Jet tempur AS baik dari AU maupun AL-nya sengaja melakukan serangan Interdiksi untuk memberi jalan bagi serangan gelombang berikutnya.

Dengan dikuasainya udara maka 50 persen kemenangan sudah berada di tangan Amerika.

Baca Juga: Via Vallen Dikabarkan Pingsan TIba-Tiba Saat Manggung, Ini yang Kedua Kalinya, Begini Penjelasannya!

2. Serbuan Mobile Udara (Mobud)

Lupakan cara mengangkut pasukan dengan truk untuk mengirim para tentara ke medan perang, militer AS sudah tak menggunakan metode usang seperti ini.

Mobile Udara jadi metode menerjunkan pasukan ke titik operasi yang paling sering dilakukan oleh AS
sleuthsayers.org

Mobile Udara jadi metode menerjunkan pasukan ke titik operasi yang paling sering dilakukan oleh AS

Dibentuknya US Army Combat Aviation Brigade yang berintikan alutsista jenis Rotary Wing (helikopter) membuat mobilitas tempur pasukan AS amat luas.

Usai pertahanan udara musuh lumpuh oleh serangan udara awalan tadi, berbondong-bondong tentara AS dengan menaiki helikopter (Mobile Udara) di drop ke titik-titik tertentu untuk memulai aneksasi sebuah negara secara de facto.

3. Serangan Artileri Jarak Jauh

Untuk mendukung gerak maju pasukan AS, US Navy melalui kapal perusak, frigat dan kapal selamnya akan meluncurkan misil Tomahawk untuk menyerang target-target bernilai tinggi misalkan Istana kepresidenan dan pusat komando militer lawannya.

Source : national interest

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest