1. Superioritas Udara
Pertama kalinya AS akan menyerang sebuah negara maka mereka akan melakukan bombardemen terlebih dahulu menggunakan jet-jet tempur ke titik-titik strategis musuh seperti pertahanan udara, markas militer dan pusat komunikasi agar lumpuh.
Jet tempur AS baik dari AU maupun AL-nya sengaja melakukan serangan Interdiksi untuk memberi jalan bagi serangan gelombang berikutnya.
Dengan dikuasainya udara maka 50 persen kemenangan sudah berada di tangan Amerika.
Baca Juga: Via Vallen Dikabarkan Pingsan TIba-Tiba Saat Manggung, Ini yang Kedua Kalinya, Begini Penjelasannya!
2. Serbuan Mobile Udara (Mobud)
Lupakan cara mengangkut pasukan dengan truk untuk mengirim para tentara ke medan perang, militer AS sudah tak menggunakan metode usang seperti ini.
Dibentuknya US Army Combat Aviation Brigade yang berintikan alutsista jenis Rotary Wing (helikopter) membuat mobilitas tempur pasukan AS amat luas.
Usai pertahanan udara musuh lumpuh oleh serangan udara awalan tadi, berbondong-bondong tentara AS dengan menaiki helikopter (Mobile Udara) di drop ke titik-titik tertentu untuk memulai aneksasi sebuah negara secara de facto.
3. Serangan Artileri Jarak Jauh
Untuk mendukung gerak maju pasukan AS, US Navy melalui kapal perusak, frigat dan kapal selamnya akan meluncurkan misil Tomahawk untuk menyerang target-target bernilai tinggi misalkan Istana kepresidenan dan pusat komando militer lawannya.