Tetapi, keduanya malah melawan dan berkelahi dengan orang-orang yang melerai mereka.
Dalam video yang berdurasi 3 menit 32 detik itu, sang ayah tidak melawan sedikit pun terhadap aksi anaknya itu.
Ia tampak pasrah, dan menerima pukulan dan penganiayaan dari kedua anaknya itu.
Hingga akhirnya ia jatuh hingga terduduk tidak berdaya di tanah.
Dengan keringanan hati sang ayah, Bernabas pun meminta kepolisian untuk meringankan hukum untuk kedua anaknya.
"Korban meminta polisi untuk tidak memproses kasus itu secara hukum, tetapi membina pelaku dan membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya," kata Johannes.
Menurut kedua pelaku, tindakan pemukulan tersebut benar-benar terjadi karena keduanya emosi terhadap ulah korban yang hendak bertelanjang badan di depan warga yang sedang berkumpul.
Hasil penyelidikan di lokasi kejadian, video tersebut diduga diunggah oleh salah seorang warga setempat yang bernama Rofinus Densi alias Bapa Kancis.
Saat ini, Rofinus Densi sedang berada di Kampung Arus, Kecamatan Poco Ranaka, Kanupaten Manggarai Timur.
"Hingga saat ini kedua pelaku sudah diamankan di Mapolsek Borong," tutur Johannes. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).