Follow Us

Dihajar Habis-habisan oleh Anak Kandungnya Sampai Jatuh Tak Berdaya, Seorang Ayah di NTT Memohon Kepada Polisi untuk Membebaskan Putranya dari Jeratan Hukum

Dwi Nur Mashitoh - Senin, 06 Januari 2020 | 06:00
Herman radig (33) dan Albinus Son (25), pelaku penganiaya ayah kandung mereka di Manggarai Timur, NTT, saat diamankan polisi.
Dokumen Polda NTT

Herman radig (33) dan Albinus Son (25), pelaku penganiaya ayah kandung mereka di Manggarai Timur, NTT, saat diamankan polisi.

Polisi pun melakukan pengecekan dan mendatangi lokasi kejadian.

Petugas piket SPKT Polsek Borong, tiba di rumah korban Bernabas Ramat, umur 63 tahun pada pukul 13.40 Wita.

Baca Juga: Bukan Kereta Kencana Atau Mobil Mewah, Pengantin Wanita Ini Diboyong Menggunakan Gerobak Pengangkut Material Bangunan, Pernikahannya Sontak Jadi Viral

Dua warga Kampung Wunis, Desa Ngampang Mas, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur itu, ditangkap karena menganiaya ayah kandung mereka, Bernabas Ramat (63).
Youtube: Kancis Wunis

Dua warga Kampung Wunis, Desa Ngampang Mas, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur itu, ditangkap karena menganiaya ayah kandung mereka, Bernabas Ramat (63).

Hasil wawancara dengan korban, lanjut Johannes, diketahui kalau peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu, 1 Januari 2020.

Kejadian dilaporkan terjadi sekitar pukul 15.45 Wita di depan rumah korban.

"Pelaku merupakan anak kandung korban yakni Herman Radig (anak sulung) dan Albinus Son (anak ketiga)," ujarnya.

Korban menceritakan, kejadian tersebut berawal saat kedua pelaku sedang duduk bersama warga setempat di depan rumah Florianus, yang berjarak 20 meter dari rumah korban.

Baca Juga: Ini Alasan Susi Pudjiastuti Marah Saat Natuna Diklaim China, Netizen Mendukung Mantan Menteri Dengan Tagar #NatunaBukanNacina

Ketika pelaku bersama warga sedang minum miras jenis sopi, korban datang ke tempat tersebut dalam kondisi mabuk miras.

Sang ayah pun menanyakan kepada Herman Radig apakah mereka sedang membicarakan dirinya.

"Herman menjawab bahwa mereka tidak sedang menceritakan nama korban,"kata Johannes.

Source : Tribun Style

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest