Follow Us

Memang Serakah, Ini Dia Peta Klaim China Terhadap Natuna Utara yang Dijuluki Juluran Lidah Naga

Seto Ajinugroho - Sabtu, 04 Januari 2020 | 16:40
Memang Serakah, Ini Dia Peta Klaim China Terhadap Natuna Utara yang Dijuluki Juluran Lidah Naga
Kompas TV

Memang Serakah, Ini Dia Peta Klaim China Terhadap Natuna Utara yang Dijuluki Juluran Lidah Naga

Setelah Perang Dunia II berakhir setelah Jepang kalah, Pemerintah Tiongkok merasa berhak atas kepemilikan pulau Spratley dan Paracel.

Tapi kedua gugus kepulauan itu juga diklaim oleh Filipina, Vietnam, Brunei dan Malaysia.

Hal tersebut kemudian menjadi sengketa laut selama bertahun-tahun hingga saat ini masih belum menemui titik temu kesepakatan antara negara-negara yang bertikai.

Keadaan semakin diperparah dengan reklamasi yang dilakukan oleh Tiongkok di sekitaran LCS.

Kabar terakhir Tiongkok sudah memasang sisten rudal anti kapal perang di kepulauan Spratley.

Baca Juga: Indonesia Siaga Tempur, Inilah Mesin-mesin Perang TNI yang Dikirim ke Natuna Utara untuk Menggebuk Coast Guard China

Pemerintah Tiongkok kemudian mengeluarkan garis batas laut yang dinamai 'Ten Dash Line' untuk mengklaim wilayah kepemilikannya di LCS yang menyerobot teritori laut milik Vietnam, Filipina dan Malaysia.

Walaupun Indonesia tidak dirugikan atas klaim Tiongkok menggunakan Ten Dash Line karena tidak ada wilayah lautnya yang dicaplok, namun pemerintah Indonesia tetap waspada.

Hal ini lantaran tinggal sedikit lagi Ten Dash Line yang berbentuk seperti lidah itu 'menjilat' pulau terdepan bagian utara Indonesia, Natuna.

Mau tak mau Natuna kini dijadikan pangkalan militer oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Anggaran pertahanan Indonesia yang semakin meningkat setiap periodenya berimbas pada penguatan batas negara terluar termasuk di Natuna.

Setelah pembangunan infrastruktur macam pelebaran dermaga, pembangunan landasan pacu, hanggar dan barak prajurit selesai maka isian 'alat penggebuk' pun mulai disuntikkan ke Natuna.

Source : Kompas.com, The Guardian

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest