Rambo bahkan selalu mengikuti mendiang ayahnya ke mana pun ia pergi dan selalu tidur di sampingnya.
Hari ketika ayahnya meninggal dunia, Rambo tiba-tiba sakit.
Badannya panas dan dia tak mau makan.
Namun, ketika malam hari saat digelar acara pengajian, Rambo terlihat begitu semangat.
Ia begitu anteng mendengarkan bacaan ayat suci seolah-olah bisa mengerti maknanya.
Tetapi, setlah acara pengajian selesai, kesehatan Rambo menurun lagi dan menjadi lebih parah karena ia mengalami dehidrasi.
Bahkan ia harus dibawa ke dokter hewan selama berhari-hari, tapi setelah sembuh, tingkah Rambo menjadi aneh.
Ia selalu menatap kosong seolah tak ada kehidupan di matanya.
Dokter hewan kemudian mengatakan bahwa sakit yang dialami oleh Rambo bukanlah sekadar sakit fisik biasa.