Saking melimpahnya emas dalam aliran sungai tersebut, dalam sehari ada seorang warga yang bisa mendulang emas 10 hingga 30 gram dalam sehari.
"Sekitar empat hari kabar menyebar luas akhirnya sekarang ratusan orang padati lokasi. Kalau kami berbicara hasil memang ada, Pak.
Saya saja bisa dapat sampai 30 gram sekali mendulang. Pendulangan masih manual," kata Mardin, salah seorang warga yang ikut jadi korban dampak banjir.
Melansir Tribunnews wiki dan Pos Belitung, hingga saat ini, belum ada aparat yang turut mengawasi.
Bupati Kolaka Ahmad Safei menyatakan, pemerintah akan segera menertibkan lokasi penemuan emas tersebut.
Sebab, menurut pengakuan Bupati Kolaka tempat itu masuk dalam wilayah konservasi.
"Itu kawasan konservasi, dilindungi."
"Masyarakat tidak dibenarkan beraktivitas di tempat tersebut," kata Ahmad Safei usai mengikuti HUT Sultra ke-53 di kawasan eks MTQ Kota Kendari.
Maka, pemerintah sedang melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat akan status lokasi tersebut.
Ahmad Safei menegaskan, pemerintah memberikan waktu kepada seluruh warga untuk meninggalkan lokasi tersebut dalam kurun waktu dua minggu ke depan.