Melihat pertengkaran dua orang wanita, salah seorang pria yang dikenal dengan sapaan Pakde berniat melerai keduanya.
Ia pun menengahi pertengkaran dua wanita tersebut yang sudah berada di puncak kemarahan.
Akhirnya pertengkaran berakhir, namun belum ada kata damai dari kedua belah pihak yang bertengkar.
Alih-alih putar balik untuk mundur, ternyata amarah dari salah seorang wanita yang bertengkar itu belum padam.
AT alias Nisa tiba-tiba mundur untuk meraih satu botol minuman dari bahan kaca di sampingnya.
Dengan gelap mata AT memecahkan botol tersebut dengan menghantamkannya di tiang warung.
Pecahan botol itu dijadikan AT sebagai senjata.
Sangking nekatnya, AT tiba-tiba berdiri diatas meja dan melempar pecahan botol ke arah Devi.
Bermaksud untuk melukai Devi, justru pecahan yang dilemparkan oleh AT malah menyerempet leher M yang masih berada diantara kedua wanita tersebut.