Jika AI mengambil alih kuasa nuklir maka ditakutkan akan terjadi peperangan nuklir di seluruh dunia.
Artinya, perang dunia dapat dengan mudah terjadi.
Pasalnya, AI adalah teknologi canggih beresiko tinggi yang dapat mengalami malfungsi melalui hal-hal tidak terduga.
Bisa saja eror teknis, atau dibajak, atau robot yang salah menilai situasi, menjadi pemicu bencana.
Resiko ini semakin besar jika nuklir ditempatkan pada kendaraan otomatis seperti tank, tanpa pengawasan.
Kekhawatiran terburuk adalah adanya 'sisi lemah' dari ketiga negara tersebut.
Banyak yang menganggap Cina adalah negara paling tertinggal dari ketiganya, terutama dalam pengembangan senjata nuklirnya.
Akibatnya, Cina akan berinvestasi lebih untuk mengembangkan teknologi AI dalam rangka menyaingi kedua negara lain.
Juga untuk mencegah AS menjadi penyerang utama.
Kekhawatiran perang dunia ketiga ini telah muncul beberapa tahun ini.