“Saat ditemukan sedang menangis, tapi badannya tidak tersentuh apa-apa. Padahal, di sekelilingnya reruntuhan bangunan,” ujar dia.
Namun, nasib nahas dialami ayahnya dan kedua kakaknya, Abunawas (52), M Sueb (7), dan M Haedar (4) ditemukan tewas tertimpa reruntuhan bangunan dan tertimbun pasir.
Ibu Amelia sempat tertimbun pasir, tapi berhasil selamat. Sementara mertua korban, Endang (73) menuturkan, saat kejadian, kondisi ruko sudah tutup.
Namun, ia menduga menantunya itu belum tidur dan masih membereskan barang dagangan di bagian depan.
“Menantu saya membuka grosir sembako dan baru enam bulan menempati bangunan ruko ini,” katanya.
Saat ditemukan, tubuh ketiga korban dalam posisi tertimpa reruntuhan bangunan dan tertimbun pasir dari muatan truk.
Jenazah korban kakak beradik itu sendiri telah dikebumikan di pemakaman umum Kampung Cimadu, Gekbrong, tak jauh dari lokasi kejadian.
“Bapaknya juga akan dimakamkan di sini, tapi masih menunggu anaknya yang mau datang dari Sulawesi,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah truk tronton bermuatan pasir mundur hingga menabrak ruko di ruas jalan raya Cianjur-Sukabumi, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (17/12/2029) malam.