Sebab, ayahnya diduga hendak pergi bekerja.
"Aku dilaporkan oleh guru. Aku tidak menyelesaikan PR-ku," ujar bocah itu.
Ayah bocah itu memberinya sebuah mangkok dan menyuruhnya berlutut sambil mengemis minta makan.
Saat ditanya apakah ayahnya itu mabuk, bocah itu menjawab "tidak".
Petugas kepolisian kemudian membawa bocah malang itu ke kantor polisi.
Ia diberi minuman hangat dan biskuit serta tak lupa pihak kepolisian menghubungi ibunya yang datang satu jam kemudian.
Ibunya mengatakan bahwa suaminya sangat kesal karena putranya sering dilaporkan tidak mengerjakan PR.
Walaupun demikian, ia tetap menentang hukuman yang diberikan oleh suaminya itu.
Petugas kepolisian kemudian mengatakan pada ibu bocah itu bahwa hukuman tersebut tidak boleh diterapkan.
Sebab memaksa anak untuk mengemis akan merusak harga diri mereka dan juga mengganggu ketertiban umum.