Seolah memperkuat dugaan polisi, berdasarkan hasil visum fisik sementara, pada tubuh korban ditemukan luka memar pada bagian leher dan hidung yang terus mengeluarkan cairan.
"Setelah di cek tentang keadaan tubuh korban, ada memar di bagian leher yang menghitam. Dari hidung, keluar cairan yang berwarna agak kekuningan," jelas Kompol Eko Hartanto.
Baca Juga: Perusahaan Erick Thohir Ada Proyek di Garuda Indonesia, Ini Rinciannya
Kendati demikian, sampai detik ini, penyebab kematian hakin PN Medan ini masih menjadi misteri.
Mengutip Tribun Medan, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan bahwa sampai detik ini kematian hakim PN Medan diduga kuat akibat aksi pembunuhan orang dekat korban.
"Dugaan dibunuh. Pelakunya bukan orang jauh, 'orang dekat' korban," ungkap Irjen Pol Agus Andrianto seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribun Medan, Jumat (13/12/2019).
Terkait kematian salah satu hakimnya, Humas PN Medan, Erintuah Damanik mengungkap fakta mengejutkan terkait kematian sang hakim.
Baca Juga: Ayah Tega Perkosa Putri Kandungnya Sendiri Sebagai Hadiah Ulang Tahun
Dari penuturannya yang dikutip Sosok.ID dari Tribun Medan dan Tribun Jakarta, Humas PN Medan, Erintuah Damanik ungkap bahwa sehari sebelum ditemukan tewas, sang hakim sempat menemui seorang wanita.
Wanita yang ditemui oleh hakim PN Medan ini adalah seorang pengacara bernama Maimunah.
Jamaluddin diketahui menemui Maimunah di kediamannya sekitar pukul 21.35 WIB pada Kamis (28/11/2019).
Namun lantaran sudah malah, Maimunah saat itu mengaku tak membuka pintu untuk sang hakim.