Tapi kalau dari ceritanya, dia (Betrand) yang tidak pernah dapat ASI sebelumnya dan lain-lain mengingatkan kita akan pentingnya edukasi seks sejak dini,” tutur Astrid kepada Kompas.com, Rabu (11/12/2019).
Menurut Astrid, pendidikan edukasi seks itu harusnya dimulai sejak anak-anak masih berusia golden age dan bukan dimulai saat remaja.
“Edukasi seks itu harus diajarkan mulai usia 1,5 menuju 2 tahun. Bukan diajarkan tentang berhubungan seks ya, tapi hal mendasar yaitu gender,” lanjutnya.
Namun dalam kasus seperti Betrand Peto seperti ini, Astrid mengatakan perlu adanya peran kedua orang tua angkat untuk menentukan batasan fisik dan mengajarkan cara pemberian kasih sayang yang benar.
"Jika kasusnya anak asuh apalagi yang sudah remaja, perlu dibantu dengan edukasi atau pengajaran.
Supaya tidak terjadi miskomunikasi. Ibu berhak menentukan batasan fisik, dan mengajarkan bahwa 'cara pemberian kasih sayang di keluarga ini berbeda dengan keluargamu sebelumnya',” papar Astrid.
Terkait Sarwendah yang menepis tangan anak angkatnya, berdasarkan pengamatan Astrid sikap istri Ruben Onsu sudah melakukan hal benar.
Menururt Astrid sikap Sarwendah tersebut adalah mekanisme refleks pertahanan diri yang tak bisa dicegah dan wajar.
Pasalnya, sudah insting manusia terlebih wanita untuk memberi batasan pada area personal.