Bahkan sebagai bentuk rasa sayangnya, Sarwendah rela memberikan ASI (Air Susu Ibu).
Pemberian ASI itu sempat menjadi kontroversi publik.
Dan belum lama ini beredar video viral di media sosial anak angkat Ruben Onsu tersebut tampak tak sengaja menyenggol dada sang ibu angkat hingga tangannya ditepis.
Beredarnya video viral ini di berbagai media sosial membuat publik ramai membicarakan pola didik Ruben Onsu dan Sarwendah kepada anak angkatnya.
Tak hanya masyarakat umum, salah satu psikolog anak, Astrid WEN pun akhirnya angkat bicara.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Astrid mengatakan ada beberapa kemungkinan sikap Betrand Peto itu timbul karena ketidaksengajaan.
Baca Juga: Gejala Penyakit Lain Muncul Saat Ashanty Berobat ke Singapura, Tubuhnya Mengalami Bentol-bentol
Ia juga tak bisa serta merta mengatakan bahwa sikap Betrand Peto tersebut adalah sebuah kesalahan.
Pasalnya, bila menilik dari latar belakang masa lalu yang dialami Betrand Peto, ada kemungkinan anak Ruben Onsu ini tidak pernah mendapatkan edukasi seks sejak dini.
Bukan sedukasi tentang hubungan seks secara harfiah namun perbedaan gender secara mendasar yang harusnya diajarkan sejak usia 1,5 tahun menuju 2 tahun.
“Tidak bisa ditentukan apakah intensional (disengaja) atau tidak, tidak bisa di-judge.