Setelah ditemukan, mortir dibawa ke sebuah lokasi yang aman dari warga, yakni di Kilometer 5 Kelurahan Murante untuk diledakan.
“Hari ini kami lakukan teknik disposal atau pemusnahan sehingga barang ini sudah dianggap tidak ada dan sudah musnah,” kata Sahruna, dikutip dari Kompas.com.
“Mortir militer ini merupakan peninggalan perang dan masih aktif sehingga pemusnahannya dilakukan radius lebih dari 200 meter untuk menghindari fragmentasi. Makanya kami cari titik lokasi yang aman dari masyarakat,” kata Sahruna menambahkan, dikutip dari Kompas.com. (*)