Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

10 Tahun Sempat Lupa Pernah Tanam Mortir di Belakang Rumah, Teringat Tanah Diatasnya Diinjak-injak Tetangga, Ternyata Daya Ledaknya Ngeri, Ini Buktinya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 07 Desember 2019 | 15:47
10 Tahun Sempat Lupa Pernah Tanam Mortir di Belakang Rumah, Teringat Tanah Diatasnya Diinjak-injak Tetangga, Ternyata Daya Ledaknya Ngeri, Ini Buktinya!
(Muh. Amran Amir) / KOMPAS.COM

10 Tahun Sempat Lupa Pernah Tanam Mortir di Belakang Rumah, Teringat Tanah Diatasnya Diinjak-injak Tetangga, Ternyata Daya Ledaknya Ngeri, Ini Buktinya!

Celakanya Anton lupa karena pernah menanam benda berdaya ledak tinggi tersebut bahkan sampai 10 tahun.

Ia teringat kembali pernah menanam mortir yang sewaktu-waktu bisa melukai banyak orang tersebut baru-baru ini.

Warga desa KM 9 itu teringat saat ada hajatan di rumahnya, sedang tempat ia menanam mortir digunakan sebagai dapur pesta.

Baca Juga: Lihat Ibunya Habis Ditendangi di Pinggir Jalan Tanpa Ada yang Menolong, Bocah Ingusan Ini Histeris Balas Pukuli Ayahnya Hingga Pasang Badan untuk sang Ibu

Seketika sesaat setelah teringat pernah menanam mortir di belakang rumah, Anton pun langsung menghubungi pihak berwajib.

“Waktu di sini ada pesta dan dapur berada di daerah itu. Saya ingat bahwa di sekitar batu itu pernah saya tanam benda berupa mortir, saya khawatir akan meledak, sehingga saya melapor,” ujar dia, dikutip dari Kompas.com.

Gegana Brimob Polda Sulsel berhasil menjinakkan mortir di KM 9 kelurahan Latuppa, kecamatan Mungkajang kota Palopo, Jumat (6/12/2019).
hamdan/tribunpalopo.com

Gegana Brimob Polda Sulsel berhasil menjinakkan mortir di KM 9 kelurahan Latuppa, kecamatan Mungkajang kota Palopo, Jumat (6/12/2019).

Tim Gegana Polda Sulsel dan Polres Palopo langsung ke lokasi dan melakukan penggalian usai menerima laporan tersebut.

Wakapolres Palopo, Kompol Ade Noho mengatakan, benda yang sedang digali tersebut diduga adalah mortir militer.

“Setelah dilakukan pencocokan contoh, yang ada di dalam itu adalah mortir militer yang diperkirakan peninggalan kolonial ataupun Jepang,” ucap dia, dikutip dari Kompas.com.

Proses penggalian mortir yang disimpan Anton di bawah batu besar, membutuhkan waktu 45 menit.

Baca Juga: Sejak Bayi Sudah Mengalami Penuaan Dini, Kini Gadis 15 Tahun Ini Nampak Seperti Nenek Renta, Hidupnya Begitu Menderita Sampai Terpaksa Putus Sekolah Gegara Fisiknya yang Berbeda

Source :Kompas.com TRIBUNPALOPO.COM

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x