Luka bakar kimia ini jauh lebih serius daripada luka bakar tingkat pertama dan di luar dugaanya.
'Saya telah menderita kerusakan mata permanen dan saya pikir ini berpotensi untuk membuat bekas luka seumur hidup,' tulisnya
"Saya menemukan bahaya nyata dari minyak esensial ini, dan menyadari bahwa ketika diffuser telah menyemprot ke saya, minyak esensial telah meresap ke wajah dan mata saya, minyak tetap di sana. Ketika terkena api, itu memiliki reaksi kimia dan 'dinyalakan'."
Smith lalu mengingat pertolongan pertama yang dilakukan pada malam kejadian tidak benar-benar menyembuhkan lukanya.
Smith menyebut Ia hanya mengasapi wajahnya dengan air dingin dan lidah buaya.
"Minyak tidak hanya 'tercuci'. Ketika saya membasahi wajah saya dalam semangkuk air, saya tidak benar-benar melepaskan luka bakar saya. Saya sedang mengasapi wajah saya."
Smith menyebut insiden itu "mengubah kehidupan".
Dia mengatakan bahwa dia bisa mengesampingkan luka-lukanya yang parah jika dia segera mencari perhatian medis.
Baca Juga: Dicopot Erick Thohir, Segini Harta Kekayaan Mantan Dirut Garuda Ari Ashkara
"Saya sangat beruntung masih memiliki penglihatan, dan beruntung bahwa luka bakar itu tidak parah" tutup Smith. (Surya Malang/Sarah Elnyora)