Sosok.ID - Belum tuntas kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson, Dirut Garuda Indonesia kembali tersandung kabar yang tak menyenangkan.
Pasalnya, usai dipecat Menteri BUMN lantaran terbukti terlibat dalam kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson, Dirut Garuda Indonesia kini ramai dituding publik gunakan fasilitas negara untuk selingkuh.
Tudingan miring publik ini beredar usai sebuah cuitan viral di Twitter yang membahas soal pencopotan Dirut Garuda terkait kasus penyelundupan.
Ya, melansir Kompas.com dan Tribunnews, belum lama ini Menteri BUMN, Erick Thohir baru saja mengumumkan akan memberhentikan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Persero Tbk I, AA dari jabatannya.
Pemecatan ini merupakan buntut dari temuan kargo gelap di lambung pesawat Garuda Indonesia yang dilaporkan Kantor Kepabean Soekarno-Hatta pada 17 November 2019 lalu.
Erick Thohir menjelaskan, proses pemberhentian tersebut tetap dalam prosesnya yakni menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
"Saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/11/2019).
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut kerugian negara dari Harley Davidson bekas dan dua unit sepeda Brompton ilegal yang dibawa pesawat Garuda Indonesia mencapai Rp 1,5 miliar.
"Dengan demikian total kerugian negara, potensi atau yang terjadi kalau mereka tidak melakukan deklarasi ini adalah antara Rp532 juta hingga Rp 1,5 miliar," sebut Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).