Follow Us

Walaupun Ditinggal Rekannya di Pedalaman Papua, Mantri Patra Tak Menyerah untuk Menolong Sesama, Hidupnya Berakhir Tragis karena Tak Ada yang Bisa Mengobati Penyakitnya

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 06 Desember 2019 | 16:13
Nyawa Mantri Patra tak tertolong karena helikopter yang membawanya berobat tak kunjung datang.
Facebook Hendrik Mambor

Nyawa Mantri Patra tak tertolong karena helikopter yang membawanya berobat tak kunjung datang.

Mantri /Petugas Medis #PATRA KEVIN MANGOLO JAUHARI, mewakili Lembaga Masyarakat Adat Kabupaten Teluk Wondama dan seluruh Pejuang Pemekaran Kabupaten Teluk Wondama kami hanya bisa mengucapkan penghargaan atas dedikasimu dan jerih lelahmu bagi masyarakat secara khusus masyarakat di Pedalaman Udik Simo Kampung Oya Distrik Naikere Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat.

Sebuah kampung terpencil yg untuk menjangkaunya kampung/desa ini dari titik ujung jalan dengan akses kendaraan harus dilanjutkan lagi dengan berjalan kaki 3-4 hari.

Meninggal karena kehabisan obat, faktor utama kesulitan transportasi.

Baca Juga: Punya Utang Rp 300 Juta dan Mutasi Dana yang Mencurigakan, Anak Buah Dirut Garuda Ini Diduga Pasang Badan Atas Kasus Penyelundupan Onderdil Motor

Kami tak mampu membalas jasa baikmu.

Hanya iman dan percaya kami bahwa Tuhan yang akn membalasnya dgn anugerah kemuliaan sorgawi bagimu.

Turut berduka cita yang dalam atas terpanggilnya mantri Patra Kevin Mangolo Jauhari.

Keluarga diberi kekuatan dan ketabahan. Doa dan hormat," tulis Hendrik Mambor seperti dikutip GridHot.ID.

Baca Juga: Remaja Mati Kaku Sembari Memegangi Ponsel, Terungkap Ini Penyebabnya

Berbekal panggilan hati untuk menyelamatkan mereka yang terpinggir dan terlupakan, Mantri Patra seolah tak berpikir dua kali ketika mendapat tugas di pedalaman Teluk Wondama.

Dikutip dari Antara, sudah empat 4 bulan lebih ia bergumul dengan masyarakat di Kampung Oya Distrik Naikere, Teluk Wondama.

Source : GridHot.ID

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest