Follow Us

Walaupun Ditinggal Rekannya di Pedalaman Papua, Mantri Patra Tak Menyerah untuk Menolong Sesama, Hidupnya Berakhir Tragis karena Tak Ada yang Bisa Mengobati Penyakitnya

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 06 Desember 2019 | 16:13
Nyawa Mantri Patra tak tertolong karena helikopter yang membawanya berobat tak kunjung datang.
Facebook Hendrik Mambor

Nyawa Mantri Patra tak tertolong karena helikopter yang membawanya berobat tak kunjung datang.

"Kami sudah rapat sampai tiga kali dengan Dinas Kesehatan, Kesra dan Pak Sekda tapi tetap tidak ada jalan. Sampai akhirya dia sudah meninggal baru helikopter bisa naik," ujar Waropen

Bagi Waropen, Patra adalah pahlawan kemanusiaan.

Dia rela mendedikasikan hidupnya untuk kebaikan masyarakat di pedalaman Naikere tanpa banyak mengeluh dan menuntut.

Baca Juga: Saat Ustaz Abdul Somad Ajukan Syarat Bagi Wanita yang Hendak Dipersuntingnya : Sudikah Kamu Menikah denganku, Nanti Kau Jadi yang Kedua

Tindakan mulia yang justru selalu dihindari banyak petugas medis lainnya.

"Patra adalah pahlawan bagi masyarakat di pedalaman Mairasi (nama suku di pedalaman Naikere). Sementara kita anak-anak negeri ini banyak yang jadi Judas (murid yang mengkhianati Yesus)," kata Tomas Waropen.

(GridHot/Dewi Lusmawati)

Artikel ini telah tayang di GridHot dengan judul "Mati Tragis di Pedalaman Papua, Mantri Patra Tetap Mengabdi Walau Ditinggal Rekan Kerja dan Helikopter Pemda Tak Kunjung Tiba"

Source : GridHot.ID

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest