Follow Us

Telantarkan Anak Saat Sukses, Nenek Sumarsih Harus Telan Pil Pahit Ketika Buah Hati Tak Lagi Menginginkan Keberadaannya Setelah Jatuh Miskin, Kini Hidup Menderita di Emperan Toko

Dwi Nur Mashitoh - Kamis, 05 Desember 2019 | 15:25
Sumarsih, tidur di emperan setelah minggat dari rumah. Ia mengaku tak lagi diinginkan oleh anak dan menantunya.
TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA

Sumarsih, tidur di emperan setelah minggat dari rumah. Ia mengaku tak lagi diinginkan oleh anak dan menantunya.

Hal tersebut didengar Candy dari teman-temannya yang tinggal di sekitar daerah tersebut.

"Teman-teman di wedangan cerita, pakaiannya itu juga dikencingi sama cucunya, terus juga pernah dilempari batu-batu kecil," terang Candy.

Baca Juga: Saat Ustaz Abdul Somad Ajukan Syarat Bagi Wanita yang Hendak Dipersuntingnya : Sudikah Kamu Menikah denganku, Nanti Kau Jadi yang Kedua

"Pakaian-pakaiannya juga dibuang-buangi, ibunya pergi terus kembali lagi ke situ, pakaiannya dibuang lagi, balik lagi dibuang lagi," tambahnya.

Menurut Candy, semasa tinggal bersama keluarganya, anak dan menantunya tak pernah memperhatikan Sumarsih.

Bahkan untuk makan saja, Sumarsih harus mengandalkan uluran tetangganya.

Namun, saat ketahuan memberikan makanan kepada Sumarsih, para tetangga akan dimarahi oleh anaknya.

Baca Juga: Paspampres Tak Perkuat Pengamanan Terhadap Jokowi, Prabowo Subianto Tanggapi Ledakan Granat Asap di Monas

"Tetangga yang mau memberi makan jika ketahuan sama anaknya nanti dimarahi," ungkap Candy.

"Penjual HIK, warung sate kere sampai kasihan sama ibu itu, kemudian sembunyi-sembunyi memberi makan, saat ketahuan anak dan menantunya dimarahi," tambahnya.

Setelah status Candy menjadi viral, kemudian muncul gerakan untuk menyelamatkan Sumarsih dari warganet.

Akhirnya, Sumarsih berhasil dibawa ke Griya PMI Peduli, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah.

Source : Facebook, Tribun Solo

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest