"Saat itu awalnya kami rujuk ke RSUD Soedono, tapi karena sistemnya rujukan online. Jadi harus mengkonfirmasi di rumah sakit. Rujukannya kan dari kami, ini pasien umum bukan pasien BPJS," papar Sumijati.
Sementara itu, perawat klinik, Kukuh Windyan Cahya menambahkan bahwa Noval bukanlah pasien baru.
Dalam catatan medis di klinik tersebut, pada 2016 lalu, Noval pernah dirawat di klinik tersebut dengan penyakit yang sama, yakni demam, batuk, pilek, serta diare.
Kala itu, Noval mendapat resep obat yang sama, tapi tidak muncul reaksi bintik-bintik kemerahan maupun kulit melepuh.
"Kalau semisal alergi kan pasti ditulis dalam rekam medis. Itu di data tidak ada. Obat yang diberikan dahulu juga sama diberikan sekarang, " terang Kukuh.
(*)