"Saat diagnosa masuk, anak ini sakit panas, batuk, pilek. Obat yang kami berikan sudah sesuai," kata Sumijati kepada wartawan, saat ditemui di kliniknya kepada Tribun Jatim, Rabu (4/12/2019).
Sumijati menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan obat yang sesuai dengan diagnosa penyakit yang diderita Noval.
Setelah membawa Noval pulang, orang tuanya kembali ke kliniknya sekitar pukul 22.00 WIB malam karena kondisinya semakin parah dan muncul bintik-bintik kemerahan di sekitar mulutnya.
Pihaknya kemudian memberikan resep obat yang berbeda dari yang sebelumnya.
Namun, keesokan harinya, Senin, Noval kembali dibawa ke klinik dengan kondisi yang semakin parah.
Kulit di bagian wajah dan tangannya terdapat benjolan berisi air seperti orang yang sakit cacar air.
"Pada hari Senin, mereka datang lagi klinik. Sempat berkonsultasi dengan dokter dan kemudian dikasih terapi. Tetapi panasnya tidak turun," kata Sumijati.
Saat itu lah, pihak klinik akhirnya membuata surat rujukan ke RSUD dr. Soedono, Kota Madiun karena memiliki peralatan yang lengkap.
Namun, rujukan tersebut mengalami kendala, sehingga Noval akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Santa Clara, Kota Madiun.