Namun sayang, bantuan tak kunjung datang.
“Setiap hari kami mengurusnya, kalau kambuh dan parah lagi penyakitnya kami tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak bisa mengambil daun sagu untuk buat atap, karena harus dijaga. Kalau mau makan, yah apa adanya saja kami pasrah saja sama yang kuasa,” ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selama 15 Tahun Kakak Beradik di Sulsel Dipasung karena Menderita Gangguan Jiwa"