Saldi mengalami gangguan jiwa pada umur 24 tahun.
Keluarga kemudian memasung Saldi selama tujuh tahun karena kerap mengamuk. Padahal, sebelumnya Saldi sempat bekerja di sebuah perusahaan untuk menghidupi keluarganya.
“Sewaktu dia kerja sering merasakan panas, sering bikin masalah dengan temannya hingga mengalami gangguan jiwa. Kami pun terpaksa memasungnya karena sering keluar ke jalan raya dan mengejar orang,” ujar Salam.
Saldi sempat dirawat di Rumah Sakit Dadi Makassar dan kondisinya sempat membaik hingga bisa pulang ke rumah.
Namun, satu bulan kemudian penyakit Saldi kembali kambuh.
Saldi memiliki kondisi yang sama dengan kakaknya, yaitu badan lemas. Hal itu membuat orangtuanya harus melepas pasungan.
Kini Saldi dan Anita hanya bisa berbaring di tempat tidur karena fisik yang lemah. Berbagai upaya sejak belasan tahun lalu sudah dilakukan Abdul Salam dan istrinya demi kesembuhan kedua anaknya.
Misalnya berobat secara medis maupun spritual, meski harus berutang.
Abdul dan istrinya kini pasrah dan tetap berupaya merawat kedua anaknya sambil bekerja secara serabutan.
Keduanya mengumpulkan daun sagu untuk membuat atap rumbia demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Ia sebenarnya berharap mendapat bantuan dari pemerintah daerah.