Sosok.ID - Pembelian sistem pertahanan udara (Hanud) kelas berat S-400 yang dilakukan oleh Turki menimbulkan polemik di tubuh NATO.
Alasannya gampang, S-400 bisa menangkal semua ancaman udara mesin perang buatan Barat.
Untung bagi Turki, karena dengan pembelian S-400 ini mereka bisa bermain 'dua muka' berteman sekaligus bisa menekan Amerika Serikat (AS) dalam kebijakan politik luar negerinya.
AS melalui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengungkapkan kekhawatiran dengan uji coba sitem rudal S-400 yang dilakukan Turki.
Baca Juga: Aksi Bejat Penjual Cilor, Cabuli 3 Siswi SD di Gudang Masjid dengan Berkedok Main Sunat-sunatan
"Sangat mengkhawatirkan," ulas Pompeo di tengah laporan bahwa Ankara menggunakan sistem buatan Rusia itu menggunakan jet tempur AS, F-16.
Dilansir AFP Selasa (26/11/2019), dia mengutarakan harapannya bisa mencapai solusi dengan pemerintah Turki terkait S-400.
"Kami sudah menekankan keinginan kami kepada Turki untuk melihat mereka mengenyahkan operasi S-400," ulas Pompeo.
Pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan mengabaikan peringatan Washington saat mengumumkan pembelian sistem rudal itu.
Baca Juga: Awalnya Diajak Beli Batagor, Perempuan Muda Malah Digauli Kenalannya Sebanyak 2 Kali di Dalam Mobil
Mereka juga sudah menggulirkan uji coba di sebuah pangkalan militer, di mana F-16 terbang dalam berbagai manuver untuk dilacak.
Diwartakan Russian Today, radar itu nampaknya beroperasi secara maksimal, dengan berputar untuk melacak F-16.