Baju Karen Poore dirobek paksa, tubuhnya didorong sampai tak berdaya dan mulutnya dibekap dengan gumpalan kain selama 6 jam.
"Pada saat itu, baju saya dirobek, saya dibekap dengan baju yang dirobek dari badan saya.
Intimidasi itu dilakukan dari jam 11 malam sampai jam 5.30 pagi," cerita Karen Pooroe saat ditemui Grid.ID di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019).
Baca Juga: Domba Disembelih dan Dicoreng-coreng Tubuhnya, Ternyata Ada Maksud Mengerikan
Mirisnya, perlakuan kasar suaminya ini sempat diketahui oleh sang anak dan Asisten Rumah Tangganya (ART).
Sang anak yang melihat Karen Pooroe mendapatkan perlakuan kasar sempat berteriak meminta ayahnya untuk berhenti.
ART Karen Pooroe bahkan sempat merekam adegan KDRT tersebut dengan kamera ponsel sebagai bukti.
"Berakhir saat Mbak saya ambil video itu, ada bukti, saya mendapatkan tindak KDRT.
Baca Juga: Di Ketiga Fase Kehidupan Ini Manusia Bakal Merasakan Kesepian dan Takut Salah
Lalu Mbak saya bangunkan anak saya, anak saya menyelamatkan saya, berteriak minta bapaknya untuk stop aniaya saya," lanjut Karen Pooroe dengan suara serak karena menangis.
Sang suami, Arya Satria Claproth yang saat itu kaget diteriaki anaknya seperti itu pun panik dan membawa kabur anaknya dari rumah.
Karen Pooroe yang saat itu dalam keadaan tak berdaya pun sempat melapor penganiayaan yang dilakukan suaminya tersebut ke polisi.