Sosok.ID - Aku, kamu dan kalian serta manusia-manusia lainnya tentu mempunyai semua permasalahan dan keadaan dimana bisa membuat senang atau sedih.
Hal itu wajar karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian dan pasti akan ada perhal dengan manusia lainnya.
Maka wajar jika manusia bakal mengalami tiga fase kehidupan inii.
Sementara peneliti tidak berhenti mencari tahu dampak buruk dari kesepian, mereka baru-baru ini menemukan fakta bahwa itu memainkan peran penting dalam tiga fase kehidupan manusia.
Baca Juga: Gegara Ukuran Kemaluannya Terlalu Besar, Pria Ini Bunuh Pasangannya Saat Bercinta
Dilip Jeste, neuropsikiatrik dari UC San Diego, selama ini memiliki hipotesis bahwa orang-orang tua, lebih rentan terhadap rasa kesepian karena mereka cenderung menghabiskan banyak waktu sendirian.
Namun, ketika menganalisis kesehatan psikis 340 penduduk San Diego berusia 27 hingga 101 tahun, tim Jeste menemukan fakta lain.
Hasilnya menunjukkan bahwa kesepian memuncak pada orang-orang di akhir 80-an. Tidak hanya itu, kesepian akut juga dirasakan orang-orang di akhir 20-an dan pertengahan 50-an.
Data tidak dapat menunjukkan dengan pasti alasan di baliknya. Namun, peneliti menduga, lonjakan kesepian berasal dari tantangan dan stres yang biasanya muncul di ketiga fase kehidupan tersebut.
"Di akhir 20-an, biasanya kita sering mengambil keputusan besar. Pada akhirnya, itu akan membuat stres karena merasa teman-teman seumuran membuat keputusan yang lebih baik dibanding diri sendiri. Pada fase kehidupan ini, muncul banyak pertanyaan dan rasa bersalah mengapa kita melakukan A, B, atau C," papar Jeste.
Sementara itu di pertengahan 50-an, manusia menghadapi krisis paruh baya. Fase kehidupan ini semakin rumit karena masalah kesehatan sehingga kita mulai memikirkan kematian.