Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Detik-detik Penyelamatan Sekeluarga yang Disekap Debt Collector di Rumahnya Sendiri, Dua Anak Juga Jadi Korban Kelaparana Dan Tak Bisa Sekolah

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 25 November 2019 | 16:10
(Ilustrasi penculikan) Detik-detik Penyelamatan Sekeluarga yang Disekap Debt Collector di Rumahnya Sendiri, Dua Anak Juga Jadi Korban Kelaparana Dan Tak Bisa Sekolah
PIXABAY/MEELIMELLO

(Ilustrasi penculikan) Detik-detik Penyelamatan Sekeluarga yang Disekap Debt Collector di Rumahnya Sendiri, Dua Anak Juga Jadi Korban Kelaparana Dan Tak Bisa Sekolah

Sosok.ID - Terlilit masalah keuangan dan membutuhan dana secara cepat membuat seseorang jadi gelap mata hingga nekat berhutang pada para lintah darat.

Walau sudah mengetahui bahwa bunga pinjaman yang tinggi tidak menjadi masalah bagi mereka karena permasalahan uang yang telah membuat gelap mata.

Dan tiba waktu untuk melunasi hutang terkadang peminjam tak sadar tak bisa membayar uang sebesar yang telah mereka janjikan.

Karena hal tersebut menimbulkan permasalahan baru bagi orang tersebut maupun kerabat yang berada di sekitarnya.

Baca Juga: Ditolak Ratusan Calon Karyawan Tapi Tetap Terima SK Pengangkatan dari Erick Thohir, Ahok: Dia Tak Tahu Saya Lulusan S3 Mako Brimob

Permasalahan yang berkaitan dengan rentenir atau debt collector juga dirasakan oleh keluarga di Batam ini.

Seorang ibu dan dua anaknya disekap oknum debt collector di Perumahan Buana Vista Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, akibat tidak bisa membayar utang pinjaman dari koperasi ilegal yang telah jatuh tempo.

Kasus penyekapan tersebut terungkap setelah orang tua dari kedua anak yang menjadi korban tersebut menghubungi Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri.

Awalnya tetangga rumah dari korban juga tak menyadari adanya penyekapan di rumah korban oleh lintah darat yang biasa datang menyambangi rumah tersebut.

Rumah dari korban digembok terduga pelaku yang merupakan rentenir dari luar hingga ibu dan dua anaknya tersebut tak bisa keluar rumah.

Baca Juga: Ditutup Tumpukan Kontainer Sebagai Kamuflase, Inilah Gudang Rongsok Pesawat Terbang di Jakarta, Ternyata Masih Laku Untuk Dijadikan Restoran!

Tiba-tiba Erry Syahrial, Ketua KPPAD Kepri mendapat pesan singkat dari wanita korban penyekapan tersebut.

Pesan singkat tersebut tertulis mengenai permintaan tolong karena ia telah disekap oleh debt collector hingga kelaparan bersama kedua anaknya.

Ilustrasi debt collector
tribun jatim

Ilustrasi debt collector

"Pak, pintu kami digembok debt collector dari luar, gimana kami keluar, Pak. Kami kelaparan mau beli makanan," terang Erry membacakan pesan singkat korban yang diterimanya, dikutip dari Kompas.com.

Mendapat pesan singkat dari korban tersebut, akhirnya KPPAD bersama kepolisian Polresta Barelang segera bertindak.

Ibu beserta dua anaknya yang disekap tersebut kemudian diselamatkan dan setelah itu melalui keterangan korban, pelaku pun diamankan.

Dilansir dari Kompas.com, Erry Shahrial mengatakan, pelaku sudah diamankan oleh jajaran Polresta Barelang, Kepulauan Riau.

Baca Juga: Telah Diintai Untuk Dipukuli 20 Orang, Suporter Timnas Beberkan Kronologi Kejadian, Fuad: Yang Melihat Banyak, Tetapi Warga di Sana Apatis!

"Alhamdulillah ibu dan kedua anak yang disekap debt collector sudah berhasil kami selamatkan malam tadi," kata Erry, Senin (25/11/2019), dikutip dari Kompas.com.

Pelaku kini dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak, karena telah menyekap kedua anak di bawah umur dari wanita yang berhutang kepada koperasi tempat rentenir itu bekerja.

Erry juga menambahkan, tak seharusnya dua anak yang masih di bawah umur tersebut juga menanggung permasalahan yang dibuat oleh orang tuanya.

Apalagi sampai disekap selama beberapa hari tanpa diberi makanan dan tak bisa mendapatkan haknya untuk menuntut ilmu di sekolah.

Baca Juga: Ditinggal ke Toilet, Seorang Bayi Berusia 40 Hari Terluka Parah di Wajahnya, Hingga Menerima Jahitan di Wajah Gegara Hewan Pengerat, Ini Kronologinya!

"Pelaku melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak, seharusnya jika ada masalah pada orangtua, jangan dilibatkan ke anaknya," tegas dia, melansir dari Kompas.com. (*)

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x