'Di tengah jalan dia bilang ke temennya firasat mau meninggal. Terus dia bilang gitu. 'Udah jalan terus aja gitu, lihat nanti 5 menit lagi dah saya meninggal,'' ucapnya meniru perkataan teman korban, dikutip dari TribunBali.com.
Benar adanya, tak sampai mulut terucap, firasat Air tersebut terjadi yakni kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan keras.
Komang Ari yang dibonceng di belakang seketika terpental jauh melewati mobil yang ditabrak.
Sementara Pebriana yang memboncengkan korban meninggal tersebut hanya mendapatkan luka ringan di dada dan di bagian paha.
Namun naas, Ari mendapat luka parah berupa Cidera Kepala Berat (CKB) yang kemudian merenggut nyawanya.
Usai dilarikan ke Rumah Sakit Bros dan mendapat penanganan intensif, nyawa Komang Ari tak bisa diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 01.30 Wita, Jumat (22/11/2019).
Keluarga langsung memulangkan jenazah ke kediaman di Jalan Sedap Malam, Gang Kwangen, Denpasar Timur.
Dilansir dari TribunBali.com, keluarga merasa sangat kehilangan sosok Ari yang periang tersebut.
Kakak Korban, Ni Kadek Melania Janurita (19) merasa kehilangan sosok adiknya yang biasanya selalu bikin ramai di rumah.
''Kita itu sering berantem becanda. Kalau ada dia dah rumah pasti rame,'' katanya pada Tribun Bali, dikutip dari TribunBali.com.